SeputarMarketing – Fakta ini mungkin mengejutkan, tapi kebanyakan pelaku usaha kurang efektif dalam menjalankan social media marketing mereka. Ada salah kaprah yang fatal dalam memahami social media presence dan social media marketing yang efektif. Berikut adalah 6 cara mengoptimalkan sosial media marketing brand Anda.
Instagram Anda mungkin saja punya banyak followers, tapi hanya sedikit yang berlanjut melakukan pembelian. Atau konten Anda sudah di desain dengan bagus, tapi masih saja kurang exposure sehingga brand Anda tak kunjung dikenal luas. Apa masalahnya?
#1 – Luangkan Waktu untuk Mempelajari Seluk-Beluk Social Media
Sudah banyak channel untuk belajar mengenai serba-serbi menggunakan media sosial, mulai dari web gratis, YouTube, bahkan course berbayar oleh para ahli. Meski pada awalnya terasa merepotkan, waktu dan tenaga yang Anda luangkan untuk hal ini akan sangat penting demi kelanjutan bisnis Anda.
Sebabnya apa? Setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lain. Maka, amat sangat penting bagi Anda untuk menyerap sebanyak mungkin pengetahuan, baru kemudian mencari strategi yang paling pas dan spesifik untuk bisnis Anda.
Ini termasuk rangkaian uji coba konten untuk melihat mana yang paling disukai audiens Anda. Dengan demikian, Anda akan merasakan familieritas alamiah dengan apa yang Anda kerjakan.
#2 – Dengarkan Kemauan Customer Anda
Konten media sosial Anda adalah dari Anda untuk follower Anda, demi bisnis Anda. Untuk memastikan mereka semakin tertarik untuk membeli produk Anda, dengarkan keluhan dan kemauan mereka. Sisi plus dari social media dibanding Email marketing atau door to door adalah, hanya dengan cara ini mereka lebih vokal dalam menyuarakan opini mereka.
Anda juga bisa memetakan segmen dengan cara melihat siapa saja yang telah mem-follow akun Anda. Identifikasikan nama-nama key influencer, lalu buat strategi konten yang berpusat pada interest mereka. Inilah cara cepat untuk mendapat reach yang lebih baik.
Baca Juga : Kelebihan Micro Influencer sebagai Strategi Endorse Digital
#3 – Usahakan Benar-Benar Engage dengan Audiens Anda
Banyak pelaku usaha yang cenderung berpikir cara marketing adalah sekadar membuat post Instagram secara berkala, lalu cukup ditinggal. Padahal, tidak!
Engagement meningkatkan tingkat visibilitas post kita dalam algoritma, dan juga menimbulkan kepuasan dan kepuasan di hati audiens. Poinnya adalah membuat para user jatuh sayang dan merasa diperhatikan. Balasi komentar, lemparkan pertanyaan-pertanyaan menarik, rangkul mereka sebaik-baiknya.
Banyak insight menarik yang bisa didapat ketika memutuskan untuk engage dengan audiens Anda. Seperti misalnya, jika ada yang terus-terusan mempertanyakan pricelist, Anda patut bertanya mungkin cara Anda memampangkan harga kurang transparan. Akali dengan menaruhnya di pinned tweets, special notes, atau menggunakan fitur Highlight di Instagram.
#4 – Jangan Berusaha Menggunakan Sebanyak Mungkin Platform
Hampir mustahil bagi Anda untuk aktif di semua platform media sosial. Jika dipaksakan, Anda merisikokan hanya memiliki presence yang tipis di setiap platform tersebut. Posting tidak rajin, engagement pun belum tentu didapat. Ini bisa diakali jika Anda punya banyak tim khusus untuk mengelola 5 platform lebih, tapi itu berarti budget yang lebih besar dan tidak selalu efektif.
Sebagai gantinya, fokus hanya pada 2-3 platform. Selain itu, jangan ragu untuk menggunakan platform niche yang tidak digunakan oleh brand lain; khususnya jika industri Anda memang memenuhi kualifikasi itu. Misalnya, platform Pinterest memang tidak umum, tapi tidak ada salahnya menggunakannya jika produk Anda memiliki muatan estetika yang menyasar ibu-ibu; seperti garment atau home décor.
Baca Juga : Cara Memaksimalkan Konten Marketing yang Sudah Dibuat?
#5 – Bikin Rekam Jejak dan Catat Apa Saja
Data yang Anda dapat selama mengelola media sosial amat berharga untuk menentukan benchmark. Jadi, biasakan untuk mencatat dan merekam apa saja. Dari perolehan data Anda akan tahu kapan waktu terbaik untuk posting, jenis konten yang paling disukai, perolehan conversion rates paling besar dari masa ke masa, dan lain sebagainya.
Anda yang lalai membuat catatan data akan merasa terus terombang-ambing karena tidak punya pegangan pasti tentang strategi apa yang ingin Anda luncurkan pada saat tertentu. Jadi, jangan abaikan ini.
Mengetahui cara paling efektif untuk menjalankan sosial media akan menyelamatkan budget dan waktu Anda yang berharga. Teruslah belajar untuk menemukan cara terbaik, dan menggapai kemajuan.
#6 – Hanya mengandalkan Organik
Walaupun desain konten social media Anda sudah bagus, perlu di dukung dengan iklan berbayar yang disediakan oleh masing-masing platform social media.
Tujuannya adalah untuk lebih meningkatkan exposure konten Anda agar dapat menjangkau lebih banyak audience potensial.
Coba juga untuk berkolaborasi dengan social influencer yang memiliki niche sama dengan bisnis Anda, agar brand Anda terlihat lebih terpercaya dan menjangkau audience lain yang dimiliki influencer
Baca juga : Belum Bisa Closing? Cek Alasan Kenapa Anda Susah Jualan, Berikut Ini
SeputarMarketing adalah Digital Marketing Agency yang profesional dan berbasis konsultan marketing.
Sejak tahun 2019, kami telah dipercaya beberapa client dengan industri dan jenis produk/jasa yang berbeda.
Untuk itu, percayakan kebutuhan branding dan promosi perusahaan Anda, kepada kami yang telah berpengalaman dan memiliki jasa digital marketing terlengkap, seperti :
Kami juga membantu Anda untuk membuat strategi marketing yang efektif melalui jasa konsultan marketing berikut :
Jasa digital marketing terpercaya kini menjadi kebutuhan utama bagi bisnis yang ingin berkembang di era…
Profit bisnis adalah tujuan utama dari setiap pemilik usaha, baik itu UMKM, startup, hingga perusahaan…
Di era digital seperti saat ini, bisnis online telah menjadi pilihan utama banyak pelaku usaha…
Dengan berbagai jenis format dan platform yang tersedia, iklan digital memungkinkan bisnis menjangkau audiens yang…
Dalam dunia pemasaran digital, istilah leads sering kali muncul sebagai salah satu indikator utama keberhasilan…
Terbatasnya anggaran, minimnya sumber daya manusia, hingga kurangnya pengalaman dalam pemasaran membuat banyak bisnis kecil…